Latest News

Angkot setan

Posted by Lentera on Minggu, 10 April 2011 , under | komentar (0)



Beberapa waktu aku melakukan kunjungan ke Bogor, mengikuti kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh organisasi tempatku bernaung. Setelah kegiatan itu masih sempat jalan-jalan melihat kebun raya bogor, menikmati jajanan khas kota bogor seperti taoge goreng, bubur ayam, berbagai asinan dan manisan buah serta kripik a sampai z. pokoknya semua yang khas tentang kota bogor. Ada satu hal yang juga menjadi brand kota di jawa barat ini yakni lalu lintasnya. Sepanjang mata memandang pasti kita akan melihat angkot, berwarna hijau sampai pemerintah membuat sendiri plat untuk registrasi angkot dan angkanya fantastis sudah sampai angka 1900-an, wow !! makanya kemudian tak salah kemudian kalo lagi-lagi bogor terkenal dengan sebutan kota seribu angkot. Saking terkenalnya tentang angkot ini sampai ada satu cerita tentang angkot setan.

Konon di sebuah malam, seorang lelaki harus kerja lembur untuk menyelesaikan kerjaannya, semuanya selesai tepat jam 24.00. rasa lelah seakan menggantung di pundaknya. Ia lalu beranjak pulang karena di kantornya tidak ada kamar untuk menginap. jalanan sudah sepi dari aktivitas Malam itu hujan gerimis dan angin bertiup lembut menambah rasa mencekam. Tiba-tiba dari kejauhan ada sinar lampu perlahan mendekat. Sinar itu berasal dari lampu angkot. Angkot itu berhenti pas di depannya.
“kok ada angkot jam segini?, bukannya maksimal sampai jam 10?” gumam pria itu karena sebenarnya dia menunggu taksi. Tapi bodo amat yang penting saya pulang, pria itu kemudian melompat naik ke angkot menghindari hujan. Mobil lalu melaju pelan. Sejenak Pria itu memandang sekeliling angkot. Yang didapati adalah angkot ini sudah terlalu tua untuk beroperasi, sopirnya pun sudah uzur, duduk di kursi paling pojok dekat kaca belakang ada seorang perempuan berbaju putih dengan rambut sedikit acak-acakan, walaupun agat sedikit tertutupi rambutnya yang terurai tapi wajah wanita terlihat pucat.

Untuk mengurangi lelahnya selepas lembur, sang pria lalu bersandar di dinding mobil, memasang headset di telinganya lalu berusaha beristirahat sejenak.
“maaf bu ya” kata lelaki tersebut menselonjorkan kakinya, wanita tadi tidak bereaksi. Sesekali dia terbangun jika ban mobil menginjak jalanan rusak. Perasaan aneh kemudian menyelimutinya karena sang wanita tadi perlahan semakin mendekat ke arahnya. Untunglah karena kemudian sudah dekat lorong menuju rumahnya, sang pria kemudian meminta sopir untuk berhenti lalu menyodorkan uang pecahan Rp. 10.000, tapi yang terjadi mobil itu malah tancap gas dan tidak memberinya kembalian. Sang pria Cuma bengong lalu berteriak
“DASAR ANGKOT SETAN !!!”

selesai di Tamalanrea 10042011 pukul 14.53