Latest News

Sepekan di negeri impian

Sabtu, 02 Januari 2010 , Posted by Lentera at 07.41

Cerita ini tidak sedang bertutur tentang negeri Si Alice in Wonderland, sebuah film kartun jaman kita SD dulu. Atokah kisah Pulau never land kampung Peter Pan berserta teman-temannya tinggal, dimana sang waktu berhenti berputar sehingga mereka tidak bertambah tua. Tapi latar stoire ini adalah dunia nyata. Dunia dimana tidak ada kesedihan, dunia yang penuh canda-riang, dunia yang selalu tersenyum indah menyambut sapa mentari

Beberapa waktu yang lalu aku sedang melakukan penelitian di TK Islam Athirah Bukit Baruga, sebuah sekolah pendidikan dini bagi anak usia prasekolah. Berlokasi di Bukit Baruga, satu-satunya perbukitan Makassar (kira-kira begitu bunyi iklannya), kampus ini berada di tengah perumahan elit kota Makassar. Kawasan ini merupakan daerah pendidikan terpadu dimana di dalamnya terdapat SD, dan SLTP yang masih cabang dari Yayasan pendidikan dan kesejahteraan Haji Kalla.

Simak saja percakapan dengan Sultan Aqil Nugraha dari kelas A saat di tes tumbuh kembang.
“Sultan tahu nggak cangkir gunanya buat apa?” tanyaku
“Buat masak” tegasnya
“Kalo pagar?” tanyaku lagi
“Buat parkir mobil” jawabnya sambil tersenyum memperlihatkan lesung pipinya

Ataukah pertanyaan Aviza Rizky sugianto saat dites oleh Leli (adik kelasku).
“Kalau banyak ‘P’nya artinya apa kak?”
“Itu artinya Aviza Pintar” jawab leli “Hore saya pintar” teriaknya sambil lompat mengajak Denys temannya


Ayu direpotkan oleh sikap Nurul zahira shofa yang ngambek saat di tes, padahal awalnya cerewetnya minta ampun, sedang saya sendiri kapok oleh Rafli yang berlari kesana kemari saat di wawancarai.

Demikianlah tingkah polah mereka, lucu. ngegemesin, tapi orisinal. Jawaban yang meluncur begitu saja dan steril dari kemunafikan. Melihat aktivitas mereka yang berlarian kesana-kemari, aku cemburu. Betapa indahnya dunia balita. Mereka terbebas dari segala tendensi, dari segala polusi dunia dewasa. Mereka menyikapinya dengan ceria. Tersenyumlah wahai generasi bangsa, dan dunia pun akan tersenyum menyambutmu.

Tulisan ini aku persembahkan kepada seluruh staf TK Islam Athirah Bukit Baruga yang memberi izin dan banyak membantu selama penelitian, teruslah membina generasi bangsa. Dan special kepada adik ners 2005 (Asni, cici, ayu, leli dan fitri) yang membantu tes DDST. Oh ya kalian gak kalah manis en lucunya dengan anak TK tadi Kok 

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar